Selasa, 19 Oktober 2010

Kode Etik Pecinta Alam Indonesia

Kode etik pecinta alam Indonesia dicetuskan dalam kegiatan Gladian Nasional Pecinta Alam IV yang dilaksanakan di Pulau Kahyangan dan Tana Toraja pada bulan Januari 1974. Gladian yang diselenggarakan oleh Badan Kerja sama Club Antarmaja pencinta Alam se-Ujung Pandang ini diikuti oleh 44 perhimpunan pecinta alam se Indonesia.
Kode etik pecinta alam Indonesia ini, sampai saat ini masih dipergunakan oleh berbagai perkumpulan pecinta alam di seluruh Indonesia.
Bunyi dari kode etik pecinta alam Indonesia adalah sebagai berikut:
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat
Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan
tanah air
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagian
dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Mahakuasa

Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran
menyatakan :
  1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya
  3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
  4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya
  5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam
  6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air
  7. Selesai
Disyahkan bersama dalam
Gladian Nasional ke-4
Ujung Pandang, 1974

Senin, 18 Oktober 2010

Prakata


Barreta merupakan sebuah komunitas kecil yang beranggotakan anak-anak muda di klaten-tepatnya di desa karangdukuh kecamatan jogonalan-yang ingin lebih mengenal dengan alam dan lingkungan sekitar tempat tinggal. Anggota barreta bukanlah pendaki profesional, namun terkadang untuk mengenal dan lebih dekat dengan alam ini, dengan melakukan kegiatan pendakian dibeberapa gunung atau bukit, susur pantai atau lainya.
Tujuan dibentuk komunitas ini adalah untuk berbagi pengetahuan serta kepedulian tentang alam dan lingkungan di sekitar tempat tinggal. Adapun pengetahuan tentang alam dan lingkungan tersebut meliputi kekayaan alam, keindahan alam, keaneka-ragaman tanaman khususnya di sekitar lingkungan tempat tinggal, sedangkan kepedulian akan menumbuhkan cara untuk menjaga dan melestarikan sehingga dimasa yang akan datang keindahan alam masih dapat dinikmati dan alam masih dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.
Pengetahuan tersebut ditanamkan kepada setiap anggota sehingga dapat diimplementasikan atau diusahakan paling tidak untuk setiap anggota terlebih dapat berbagi dengan anggota masyarakat lebih luas. Sebagai contoh pengetahuan sederhana tentang sampah. Sampah masih ada yang dapat berguna untuk menjaga dan melestarikan alam contohnya sampah organik yang dapat menjadi pupuk. Sedangkan sampah yang dapat merusak alam adalah sampah anorganik yaitu sampah yang tidak dapat busuk dan tidak dapat terurai dengan tanah sebagai contoh sampah plastik.
Sehingga kita jangan sembarangan dalam membuang sampah dan membuang sampah pada tempatnya. Terlebih lagi jika sampah tersebut dipisahkan sebelum dibuang, jangan sampai sampah tersebut juga mengotori alam dan lingkungan sekitar.
Dari pengetahuan tersebut setiap anggota dapat memahami bahwa alam dapat memberikan hasil dan manfaat terhadap kehidupan serta menjadi sahabat dalam kehidupan asalkan diimbangi dengan menjaga dan melestarikannya. Dan alam pun dapat memberikan bencana yang tidak dapat diduga waktu terjadinya dengan resiko yang sangat besar, baik itu resiko materi maupun non materi bahkan resiko hilangnya nyawa manusia, apabila kita mengambil manfaatnya secara besar-besaran dan terus-menerus tanpa diimbangi dengan menjaga dan melestarikan.
Dari beberapa bencana alam yang terjadi, manusia memiliki andil yang besar sehingga terjadinya bencana tersebut. Sebut saja bencana banjir, tanah longsor, kebakan hutan dan akhir-akhir ini yang dapat kita rasakan adanya pemanasan global dengan suhu udara yang semakin panas. Bisa saja akibat yang ditimbulkan dengan adanya kerusakan alam dan lingkungan karena mengeksploitasi alam secara besar-besaran dengan tidak adanya upaya untuk menjaga dan melestarikannya, tidak kita rasakan saat ini. Namun bisa jadi akibat dari kerusakan alam tersebut bagaikan bom waktu yang setiap saat dapat meledak. Dan akhirnya manusia harus membayar lebih mahal atas bencana yang akan terjadi, dari bencana inipun akhirnya yang rugi juga kita sendiri atau generasi kita di masa yang akan datang. Dan setelah bencana terjadi barulah kita menyadari tentang pentingnya untuk menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan sekitar.
Barreta melalui blog ini bukan untuk menunjukkan keberadaan kami sebagai komunitas, melainkan memanfaatkan blog ini sebagai media untuk menumbuhkan kepedulian kita terhadap alam dan lingkungan. Kepedulian tersebut semoga dapat tumbuh bagi setiap anggota komunitas barreta dan umumnya bagi setiap orang yang dapat mengakses dan membaca artikel yang barreta tulis. Dan dalam pembuatan blog inipun kami masih memiliki banyak kekurangan, maka dari itu kami mohon untuk masukan dan saran sehingga kita dapat saling bertukar informasi dan pengetahuan serta kepedulian terhadap alam dan lingkungan serta bumi sebagai satu-satunya tempat tinggal kita.

Salam Lestari untuk Alam kita,

Barreta.